Xposure Indonesia

Contoh Brand Identity dari Global hingga Lokal yang Menarik & Efektif

Cari contoh brand identity yang bisa jadi inspirasi bisnis kamu? Simak ulasan lengkapnya dan pelajari cara membangun identitas merek yang kuat di sini!

Membangun brand bukan cuma soal logo keren. Yang lebih penting adalah bagaimana brand kamu terlihat, terdengar, dan dirasakan oleh orang lain. Itulah yang disebut brand identity. Nah, artikel ini akan ngebahas apa itu brand identity, kenapa penting, contoh brand identity dari brand ternama, dan cara mudah bikin brand identity sendiri.

Apa Itu Brand Identity?

contoh brand identity

Brand identity adalah cara sebuah brand memperkenalkan dirinya ke publik. Nggak cuma soal visual kayak logo atau warna, tapi juga suara (tone of voice), gaya komunikasi, hingga pengalaman pelanggan.

Jadi, brand identity mencakup:

  • Logo dan simbol
  • Warna utama dan pendukung
  • Tipografi (jenis huruf yang digunakan)
  • Gaya bahasa dan tone komunikasi
  • Packaging, desain media sosial, hingga seragam karyawan

Intinya, brand identity membentuk persepsi orang terhadap brand kamu. Makin kuat dan konsisten identitasnya, makin mudah orang kenal dan percaya.

Kenapa Brand Identity Penting?

  1. Membedakan dari Kompetitor: Dalam pasar yang penuh persaingan, brand identity bantu kamu tampil beda.
  2. Membangun Kepercayaan: Konsistensi visual dan suara bikin orang merasa brand kamu profesional dan bisa diandalkan.
  3. Meningkatkan Brand Awareness: Brand yang punya identitas kuat lebih mudah diingat.
  4. Mendukung Strategi Pemasaran: Semua kampanye jadi lebih terarah kalau kamu punya panduan visual dan tone yang jelas.

Contoh Brand Identity yang Sukses

1. Apple

Apple dikenal dengan desain yang minimalis dan elegan. Logo apel tergigit jadi ikon global. Warna dominan putih dan abu-abu memberi kesan modern dan bersih. Gaya bahasanya simpel dan langsung ke poin.

2. Nike

Identitas Nike dibangun di atas semangat “Just Do It”. Logo swoosh yang sederhana tapi ikonik. Warna hitam dan putih mendominasi, menambah kesan kuat dan sporty.

3. Gojek

Gojek mengusung semangat lokal dengan warna hijau sebagai ciri khas. Logonya modern dan mudah dikenali. Komunikasinya santai, relevan, dan dekat dengan pengguna Indonesia.

4. Janji Jiwa

Brand kopi lokal ini punya visual yang khas dengan logo tulisan tangan. Tone komunikasinya hangat dan penuh semangat kekeluargaan. Identitas brand-nya konsisten di semua platform dari kemasan sampai Instagram.

5. Erigo

Erigo punya gaya urban dan kekinian. Warna-warna netral dan gaya fotografi khas menjadikan identitas visual mereka kuat. Komunikasinya selalu mengikuti tren dan dekat dengan generasi muda.

Bca juga: 13+ Contoh Campaign di Media Sosial & Strategi Praktis untuk Bisnis

Cara Praktis Membangun Brand Identity Sendiri

Mau bikin brand identity untuk bisnismu? Ini langkah-langkah sederhananya:

1. Kenali Brand Kamu

Tanya dulu ke diri sendiri:

  • Brand ini hadir untuk siapa?
  • Masalah apa yang kamu bantu selesaikan?
  • Nilai apa yang ingin kamu sampaikan?

Jawaban ini jadi fondasi identitas kamu.

2. Buat Logo dan Elemen Visual

Desain logo yang simpel tapi unik. Pilih warna dan font yang mencerminkan kepribadian brand kamu.

Tips:

  • Gunakan maksimal 2-3 warna utama
  • Pilih font yang mudah dibaca
  • Bikin versi logo untuk berbagai ukuran dan background

3. Tentukan Tone of Voice

Apakah brand kamu mau terdengar santai, serius, inspiratif, atau lucu? Konsistensi gaya bahasa penting banget, apalagi buat media sosial dan customer service.

4. Buat Brand Guidelines

Ini semacam buku panduan supaya semua yang menyangkut brand kamu tetap konsisten. Mulai dari aturan pakai logo, pilihan warna, tone of voice, sampai gaya fotografi.

5. Terapkan Secara Konsisten

Pastikan semua elemen branding digunakan secara konsisten di semua media: website, sosial media, packaging, brosur, bahkan email signature.

FAQ Seputar Brand Identity

1. Apakah brand identity sama dengan branding?
Nggak persis. Brand identity adalah bagian dari proses branding. Branding itu proses keseluruhan membangun citra brand, sementara brand identity adalah tampilan dan suara yang membentuk persepsi publik.

2. Apa saja tools untuk bikin brand identity?
Beberapa tools yang bisa kamu coba:

  • Canva atau Figma untuk desain
  • Coolors.co untuk eksplorasi warna
  • Google Fonts untuk pilih tipografi
  • Notion atau Google Docs buat nyusun brand guidelines

3. Apakah UMKM perlu punya brand identity juga?
Justru UMKM sangat perlu! Identitas brand bikin usaha kecil tampil profesional, dipercaya, dan lebih mudah dikenal.

4. Berapa biaya bikin brand identity?
Tergantung skalanya. Kalau kamu punya budget terbatas, kamu bisa mulai dari yang simpel dengan tools gratisan. Tapi kalau ingin yang lebih profesional, jasa desainer bisa mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Kesimpulan

Contoh brand identity yang sukses, baik dari brand besar seperti Apple maupun brand lokal seperti Gojek dan Janji Jiwa, menunjukkan bahwa identitas brand yang kuat bisa jadi aset besar. Nggak cuma bikin brand kamu terlihat keren, tapi juga membantu membangun koneksi yang lebih dalam dengan pelanggan.

Yuk mulai bangun brand identity kamu dari sekarang. Nggak harus langsung sempurna yang penting konsisten dan sesuai dengan nilai brand kamu. Dengan identitas yang kuat, kamu bisa lebih menonjol, dipercaya, dan mudah diingat. . Kalau kamu ingin mulai membangun brand identity profesional untuk bisnis kamu, yuk konsultasi langsung bersama Xposure Indonesia!

 

Share your love
Xposure Indonesia
Xposure Indonesia
Articles: 60

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Need Help?